" Udah gajinya sedikit,jarang pulang,gak pernah bilang I luv u, ultah nggak dapat ucapan selamat,kado nggak pernah dikasih ,gak pernah nge-kiss, nggak pernah bantuin bersih bersih , adiknya masih kecil belum punya pengertian ,utangnya banyak, kadang capek jadi istrinya . Andai satu aja dari semua itu bisa diperbaiki .mungkin masih ada kebahagiaan yang kurasakan.Tapi nggak satupun yang ia lakukan,padahal aku sudah sering meminta .Kadang nyesel setengah mati menikah dengannya."
Sabtu, 13 Maret 2010
Nyesel setengah Mati
" Udah gajinya sedikit,jarang pulang,gak pernah bilang I luv u, ultah nggak dapat ucapan selamat,kado nggak pernah dikasih ,gak pernah nge-kiss, nggak pernah bantuin bersih bersih , adiknya masih kecil belum punya pengertian ,utangnya banyak, kadang capek jadi istrinya . Andai satu aja dari semua itu bisa diperbaiki .mungkin masih ada kebahagiaan yang kurasakan.Tapi nggak satupun yang ia lakukan,padahal aku sudah sering meminta .Kadang nyesel setengah mati menikah dengannya."
Diposting oleh Ary Sakty di 09.22 0 komentar
Label: perempuan
Senin, 01 Maret 2010
Hidup ini sebuah Amanah
Tulisan yang belum terselesaikan saat menjemput anakku pulang sekolah”
Cinta sanggup mengirimkan getarannya sekalipun dari jarak yang sangat jauh.
Cinta menuntun hati untuk menyebut dan mengingat,lalu bertindak demi cinta itu.
Cinta menyulap panas menjadi sejuk,dan yang tidak berani menjadi sangat kuat .
Untuk menuliskan senandung cinta ,aku persembahkan catatan kecil ini ,seperti pundakku yang senantiasa ada dengan bahagia menjadi seorang ayah, seperti bahagianya ayahku memahami perannya saat membesarkanku.
Kelak bisa jadi hanya ini yang bisa ku wariskan untukmu …
Sebuah cerita yang disiapkan untuk menjemput anakku ketika nanti telah berhasil mengeja alpabet hingga merangkai dan membacanya dengan lancar.
Diposting oleh Ary Sakty di 11.22 0 komentar
Label: sharing
Kamis, 05 November 2009
Asap ROkok,Resolusi dan Kurang Tidur
nasi kiriman masakan khas "emak".Dan tetap dari dulu hingga sekarang aromanya tak berubah.Nasi putih,kacan loto,dicampur kates,lauknya ikan asin,Dad'sufff ...semua itu hingga kini tak tergantikan.Repotnya klo pas keluar kota ,wah menu makanan seperti itu sulit untuk ditemukan.Untuk bisa bergeser sedikit saja( desa ke kota ) memang butuh sebuah perjuangan,status dan strata pendidikan sangat di perhitungkan.Untuk itu aku yng pernah Drop Out,memutuskan harus bisa melanjutkan pendidikan.Dan itu tidak sia sia,hingga akhirnya membawaku sampai ditempat baru ini .Tempat dimana akhirnya kejujuran di pertaruhkan dengan kemunafikan,"katanya"jujur malah hancur!.Tempat dimana,yang semua A bisa berubah B,dan yang putih menjadi Hitam.Semua terjadi demi keberlangsungan hidup yang disebut "lebih Maju".Tempat dimana akhirnya sepanjang hari bergumul dengan bahasa bahasa populer dan sulit di mengerti dengan sebelah otak.
Menurutku ,di tempat yang baru yang mereka sebut kota ini ,"tidak sederhana" tidak cukup dengan hanya status dan strata pendidikan.Tapi pemahaman akan status dan jati diri siapa diri kita .Dad'sAsap tembakau,Resolusi monitor,dan banyak melek kurang tidur,semakin menggerogoti kesehatan.Lalu apa yang didapati dari semua ini !."Penyakit !".Akhir semua ini adalah sebuah kalimat" hidup di kota" tidak sederhana.tidak hanya butuh gengsi,status,strata.tapi justru kejujuran ,dan jati diri yang sebenarnya yang kubwa dari sudut kampung sanalah yang harus ku pertahankan.
Diposting oleh Ary Sakty di 09.52 3 komentar
Label: kontemplasi